1. Memperlakukan mereka dengan hormat
Pembantu rumah tangga kita adalah seorang manusia sama seperti kita yang memiliki martabat serta harga diri, meskipun pekerjaan mereka kasar di mata kebanyakan orang, kita sama sekali tidak dibenarkan merendahkan harga diri serta martabat mereka.
Jangan menghinanya, tegurlah dengan sopan, berikan tempat tinggal yang layak di rumah kita, dan jangan bangkitkan amarahnya dengan kata-kata kasar kita sehingga dapat muncul kebencian di dalam hatinya.
Dengan memperlakukan pembantu rumah tangga kita dengan hormat akan membuat mereka merasa senang bekerja untuk kita, sehingga segala pekerjaan yang kita tugaskan kepada mereka niscaya akan diselesaikannya dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab.
2. Memanggilnya dengan sebutan yang pantas
Hindarilah menyebut pembantu rumah tangga kita dengan kata-kata yang tidak pantas. Masih ada banyak majikan yang memanggil pembantu mereka dengan sebutan budak, babu, pelayan, jongos, buruh, kacung, dan sebagainya.
Memanggilnya dengan sebutan yang pantas, atau menganggapnya sebagai karyawan Anda akan sangat menghargai perasaannya sehingga pembantu Anda tidak akan merasa rendah diri.
Ada sebutan yang elegan dalam bahasa Inggris untuk pembantu rumah tangga yaitu housemaid, atau jika Anda ingin menyebut pembantu Anda dengan istilah yang lebih keren Anda dapat menjulukinya sebagai damage controller.
3. Menetapkan jadwal kerja yang manusiawi
Jam kerja seorang pembantu rumah tangga bisa tidak beraturan terserah sang majikan menginginkannya seperti apa. Cara demikian sudah sepatutnya tidak dilakukan lagi mengingat kita sebagai manusia moderen memahami bahwa setiap orang memiliki keterbatasan.
Tetapkan jadwal yang manusiawi kepada pembantu kita, berilah mereka hari libur sehingga mereka dapat mengerjakan segala keperluan pribadinya atau untuk sejenak istirahat dari rasa lelah yang mereka rasakan.
Pembantu rumah tangga yang tidak memiliki jam kerja yang baik imbasnya dapat dirasakan langsung oleh sang majikan, bila mereka sakit, atau mereka merasa tertekan akhirnya dapat menyebabkan cara bekerja mereka asal-asalan.
Oleh karena itu, tetapkanlah jadwal kerja yang baik, jangan anggap mereka sebagai mesin.
4. Jangan melakukan kekerasan fisik
Kita saat ini hidup di zaman yang penuh dengan empati, kita tidak lagi hidup di zaman perbudakan yang memperlakukan orang lain bagaikan binatang.
Oleh karena itu, segala bentuk kekerasan fisik yang dilayangkan kepada pembantu rumah tangga adalah tidak benar, perlakukanlah mereka dengan lemah lembut bagaikan keluarga Anda sendiri,
karena kekerasan fisik bukanlah sifat manusia, kekerasan fisik dapat menjerumuskan Anda ke dalam penjara, kekerasan fisik dapat membuat Anda dibenci oleh orang lain.
5. Membayarnya dengan pantas
Jika direnungkan dengan baik sebenarnya tidak ada seorang pun yang memiliki cita-cita atau keinginan untuk menjadi seorang pembantu rumah tangga,
menjadi seorang pembantu rumah tangga yang identik dengan pekerjaan kasar kelas rendahan adalah sebuah pilihan terakhir seseorang yang memiliki kebatasan untuk dapat tetap memiliki penghasilan demi kelangsungan hidupnya dan keluarga yang dimilikinya.
Oleh karena itu, sebagai seorang majikan bila kita mau berempati dengan kondisi ekonomi mereka dan ingin agar mereka juga bisa memiliki kehidupan yang layak,
maka bayarlah pembantu kita dengan harga yang pantas untuk pekerjaan mereka, tak ada salahnya bila kita memberinya lebih dari harga yang telah disepakati bersama.
Seorang pembantu rumah tangga adalah sama seperti manusia kebanyakan, mereka memiliki hati nurani serta perasaan, keterbatasan fisik serta tenaga juga menandakan dirinya adalah manusia biasa.
Sebagai majikan yang baik dan penuh dengan kasih serta tanggung jawab, sudah seharusnyalah kita menganggap mereka sebagai rekan kerja kita dan sahabat kita.
Marilah kita mulai saat ini memperlakukan mereka sesuai dengan hak-hak yang memang seharusnya mereka pantas untuk mendapatkannya sebagai seorang manusia yang berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.